Transformasi Digital Pelajar NU: Irfan Khamid Dorong Implementasi SIPADU untuk Tata Kelola IPNU-IPPNU Se-Jawa Tengah
Kendal, jendelapelajar.or.id – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Tengah melakukan gebrakan besar dalam hal tata kelola organisasi. Irfan Khamid selalu Ketua PW IPNU Jawa Tengah Mendorong penuh inisiatif ini, ia menegaskan bahwa modernisasi berbasis teknologi adalah kunci agar organisasi pelajar tetap relevan dan unggul di era disrupsi.
Irfan Khamid secara tegas menyuarakan bahwa organisasi pelajar tidak boleh alergi terhadap kemajuan teknologi. Menurutnya, modernisasi tata kelola adalah kunci agar IPNU-IPPNU dapat tetap efektif dalam melayani kebutuhan anggotanya.
“Kita harus memastikan bahwa organisasi pelajar ini bukan hanya kuat secara ideologis, tetapi juga unggul secara manajerial. Era digital menuntut kita untuk bergerak cepat dan efisien. Jika kita lambat beradaptasi, kita akan tertinggal dalam melakukan fungsi pengkaderan,” ujar Irfan.
SIPADU: Solusi Digitalisasi Tata Kelola yang Akuntabel
Salah satu terobosan utama yang didorong Irfan adalah pemanfaatan sistem informasi dan manajemen berbasis digital, yang dikenal sebagai SIPADU (Sistem Informasi Pelajar dan Administrasi Terpadu).
SIPADU dirancang sebagai platform terpadu untuk mendigitalisasi berbagai aspek administratif, termasuk:
- Database Anggota: Memudahkan pendataan dan pemetaan potensi anggota secara real-time.
- Administrasi Surat: Menjadikan proses surat-menyurat lebih cepat dan tercatat secara digital.
- Manajemen Kegiatan: Membantu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program kerja secara terstruktur dan transparan.
“Manfaat konkretnya jelas: dengan SIPADU, laporan pertanggungjawaban kegiatan menjadi lebih mudah diakses dan diverifikasi. Ini meningkatkan akuntabilitas kita sebagai pengurus kepada anggota dan kepada masyarakat. Kita ingin setiap kegiatan dan setiap rupiah yang dikeluarkan tercatat rapi,” jelas Irfan Khamid.
Fokus pada Kaderisasi, Bukan Administrasi Manual
Irfan berharap, dengan modernisasi melalui SIPADU, energi pengurus tidak lagi habis untuk urusan administrasi manual yang memakan waktu. Waktu dan sumber daya yang ada bisa dialokasikan lebih optimal untuk kegiatan kaderisasi dan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelajar Nahdlatul Ulama.
Dorongan ini disambut baik oleh jajaran Pimpinan IPNU-IPPNU Se-Korda/Korcab Semarang, yang siap menjadikan Korda/Korcab Semarang sebagai pilot project transformasi digital organisasi pelajar di Jawa Tengah.“
"Harapan saya, Korda/Korcab Semarang dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Modernisasi tata kelola adalah investasi jangka panjang untuk masa depan organisasi. Kita sedang membangun fondasi agar IPNU-IPPNU bisa menjadi organisasi pelajar yang paling relevan dan adaptif di Indonesia,” tutup Irfan.
Pewarta : LPP IPNU Jateng
Editor : Ahmad Faiz Yahya
