Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringati Harlah Ke-4 & Hari Santri Nasional, PR IPNU IPPNU Sumberejo Gelar Tasyakuran


Sumberejo, jendelapelajar.or.id

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-4 dan Hari Santri Nasional, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PR IPNU-IPPNU) Desa Sumberejo Kecamatan Bonang menggelar acara tasyakuran yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024) di halaman Madrasah Diniyah Roudlotut Tholibin. Mengusung tema "Menata Langkah Menuju Pelajar NU yang Berdedikasi," acara ini menjadi momentum refleksi dan penguatan semangat dedikasi para pelajar NU setempat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah banom NU dari Ranting Sumberejo, santri-santri Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin dan tokoh masyarakat setempat. Momen ini juga menjadi simbol penting dalam memperingati Hari Santri, mengingatkan kembali nilai-nilai perjuangan dan kontribusi santri dalam kemajuan bangsa dan agama.

Ketua Pelaksana, Muhammad Jamaludin, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan acara yang diselenggarakan tepat pada bulan kelahiran organisasi IPNU IPPNU Sumberejo. “Ini menjadi momen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini panitia mampu menyelenggarakan harlah tepat di bulan Oktober, berbeda dari tahun sebelumnya yang seringkali terlambat satu atau dua bulan dari bulan kelahiran,” ungkap Jamaludin.

Ustadz Nur Rokhim, selaku pembina PR IPNU-IPPNU Sumberejo, dalam sambutannya memberikan pesan motivasi kepada para pengurus agar tidak gentar dengan dinamika organisasi yang kerap terjadi. “Jangan takut atas dinamika organisasi yang ada sekarang. Harus tetap semangat dan terus jalankan kegiatan, karena masih ada saya yang siap mendorong kalian,” tegasnya, memberi dukungan penuh kepada para pengurus muda.

Senada dengan itu, Muhammad Ulfi Arrona, Pembina IPNU IPPNU Kecamatan Bonang, mengingatkan bahwa setiap organisasi pasti menghadapi naik-turunnya perjalanan. "Perlu dimengerti bahwa dinamika dalam organisasi adalah hal yang biasa. Tidak hanya di IPNU IPPNU, semua organisasi mengalaminya. Yang penting adalah tanggung jawab untuk terus menjalankan amanah," jelas Ulfi.

Ia juga menegaskan bahwa Sumberejo memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan IPNU IPPNU di Kecamatan Bonang. “Sumberejo adalah tempat awal berdirinya IPNU IPPNU di Bonang. Maka, mereka yang telah menghidupkan organisasi ini harus berani mempertahankan dan membesarkan nama baik IPNU IPPNU di sini,” tambahnya.

Gus Fais, yang mewakili Rois Syuriah NU Ranting Sumberejo dalam menyampaikan mauidhoh hasanah, menyarankan perlunya gebrakan baru dalam organisasi untuk memperkuat dan memperindah eksistensinya. “Jangan stagnan di situ-situ saja, harus ada gebrakan baru agar organisasinya semakin maju dan indah,” ujarnya memberikan dorongan agar generasi muda IPNU IPPNU lebih inovatif dalam menjalankan program-program mereka.

Di penghujung acara, Gus Fais juga memberikan pesan ringan namun mendalam terkait kunci keberhasilan mengumpulkan pemuda-pemudi. “Kalau menurut saya, kunci mengajak kumpul pemuda-pemudi seperti IPNU-IPPNU itu ada pada kebersamaan, apalagi kalau ada makan-makannya,” candanya, diiringi tawa hadirin, sambil mengingatkan pentingnya dukungan pendanaan untuk keberlanjutan kegiatan.

Acara berlangsung khidmat dan meriah, menjadi bukti kuatnya rasa persaudaraan dan komitmen para pelajar NU di Desa Sumberejo dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai perjuangan Nahdlatul Ulama. Dengan acara ini, diharapkan IPNU IPPNU Sumberejo semakin solid, berdaya dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Pewarta: Yuliana Ifada
Editor: Redaktur Berita