Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenang Sosok Hj Farida Mawardi, Ketua Umum PP IPPNU 1963-1966 dan Pelopor CBP-KPP

Sumber Dok. NU Online

Pasuruan, jendelapelajar.or.id
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar wafatnya Hj Farida Mawardi, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masa khidmat 1963–1966, menyebar cepat melalui berbagai kanal media sosial IPNU dan IPPNU. Ucapan duka dan doa mengalir dari berbagai penjuru, mengenang sosok perempuan tangguh yang telah menorehkan jejak perjuangan yang tak terlupakan dalam sejarah pelajar NU. (18/06/2025)

Hj Farida Mawardi bukan hanya pemimpin formal dalam struktur organisasi, tapi juga pelopor gerakan nyata. Bersama Ketua Umum PP IPNU saat itu, Asnawi Latif, Farida Mawardi menggagas pembentukan Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP). Keduanya adalah wadah bagi para pelajar NU yang siap menjadi sukarelawan demi kepentingan bangsa.

Menurut Komandan DKW KPP IPPNU Jawa Timur, Siti Rumania, pada masa itu situasi Indonesia tengah bergolak. Presiden Soekarno sedang menggalang semangat anti-imperialisme melalui gerakan “Ganyang Malaysia.” Dalam konteks inilah, IPNU dan IPPNU merasa terpanggil untuk ambil bagian, bukan hanya dengan doa dan dukungan moral, tetapi dengan aksi nyata: menghimpun pelajar menjadi sukarelawan.

“Sukarelawan pelajar yang dibentuk IPNU-IPPNU kala itu menjadi cikal bakal CBP dan KPP yang kita kenal sekarang. Semua itu tidak lepas dari peran besar Nyai Hj Farida Mawardi,” tutur Siti Rumania pada Rabu (18/6/2025).

Tak hanya aktif dalam organisasi pelajar, Hj Farida Mawardi adalah sosok yang konsisten di dunia pendidikan. Dikutip dari buku sejarah IPPNU terbitan tahun 2000, ia menghabiskan masa sekolah menengahnya di Surakarta, lalu melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Usai menamatkan pendidikan, Farida bekerja di Departemen Perindustrian dan Departemen Agama DIY. Namun, panggilan jiwa membawanya kembali ke dunia pendidikan sebagai dosen di IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ia juga pernah mengajar di Universitas Negeri Jakarta.

Meski berkeluarga dan mengasuh dua orang anak, semangat belajarnya tak pernah padam. Ia melanjutkan pendidikan hingga jenjang magister di Macquarie University, Australia, berkat beasiswa yang diperolehnya. Keahliannya dalam bahasa Inggris juga membawanya keliling dunia, ikut dalam pelatihan dan seminar di Korea Selatan, London, dan Bangkok.

Kini, Hj Farida Mawardi telah berpulang ke Rahmatullah. Namun warisan perjuangannya tetap hidup di hati generasi muda IPNU-IPPNU. CBP dan KPP bukan hanya simbol, melainkan wujud nyata dari semangat cinta tanah air, pengabdian kepada umat, dan keberanian untuk tampil di garis depan.

“Sebagai generasi penerus, kami berkomitmen untuk menjaga dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan almarhumah,” tegas Siti Rumania, mewakili KPP IPPNU Jawa Timur.

Semoga segala amal ibadah dan pengabdian Hj Farida Mawardi diterima di sisi Allah SWT. Terima kasih atas jejak langkah yang telah ditorehkan untuk pelajar NU, bangsa, dan dunia pendidikan Indonesia.

Selamat jalan, Ibu Farida. Namamu akan terus hidup dalam semangat pelajar yang aktif, dedikatif, dan penuh cinta kepada bangsa.